Rabu, 31 Oktober 2012

"I'm In BALI"

- 0 komentar

Hari Pertama, Sabtu 02 April 2011
06.00 – 07.00 Pembukaan, Cheking peserta, dan Sambutan dari Kepala Sekolah.
Kami di kantor Kec. Bantarbolang dikumpulkan dan didata untuk jatah naik  bis 1 dan bis 2  serta sambutan dari kepala sekolah selaku ketua panitia dan dilanjutkan doa yang dipimpin oleh pak Asykuri untuk keselamatan di perjalanan dari berangkat hingga pulang nantinya. Setelah selesai acara pembukaan dan doa kita naik bis masing-masing Alhamdulillah sayakebagian bis satu.

07.00 – 12.00
Bis udah mulai perjalanannya yang ke Bali, ini saat – saat yang menyenangkan kami bergembira ria bersama- sama dengan alunan lagu yang dikumandangkan melalui VCD yang disediakan oleh bis. Lama sekali kita berdendang sampai akhirnya badan capek dan hanya suara lagu saja yang terdengar dari telinga saya karena tidak ada gaduh anak – anak berjoged dan bernyanyi, waktu itu saya duduk diatas pembatas antara kursi belakang bis dengan pintu keluar belakang bis sampai akhirnya tiba di rumah makan Pahala yang tepatnya di Kudus. Kami diberi waktu hanya 1 jam saja untuk menikmati hidangan prasmanan yang telah disediakan dan Sholat Dhuhur dan Ashar diJama’.

13.00 – 17.30
Melanjutkan perjalanan kali ini menuju ke perbatasan Jateng dan Jatim, setelah kenyang lapar anak – anak dan juga saya beristirahat karena tidak istirahat dari perjalanan Pemalang ke Kudus. Sejenak tidurpun terbangun karena hari sudah sore tidak hanya saya yang terbangun anak – anak yang lainnya pun terbangun. Menikmati perjalanan dengan pemandangan sore di jalan raya yang dipenuhi kendaraan berseliweran kesana – kemari, dan sampai akhirnya kita sampai di perbatasan Jawa Tengah – Jawa Timur.
Alhamdulillah kita sampai di Rumah Makan Wahyu Utomo, karena hidangan belum siap saya dan juga teman – teman membersihkan diri ada yang mandi lah basuh muka sajalah, gosok gigi lah dan lain sebagainya tapi saya hanya gosok gigi dan cuci muka saja. Setelah bersih – bersih badan makanan belum juga siap kita pun poto – poto sejenak sambil menunggu hidangan siap. Akhirnya hidangan siap biasa ngantri untuk mendapatkan jatah makanan duuuuuuhhhhhh padahal  perut udah lapar tapi gak apa jepang aja bisa budaya antri masa saya rakyat indonesia tidak bisa.

18.30 – 02.30
Makanpun sudah selesai, perjalanan kita lanjutkan kali ini menuju ke ketapang, kita   joged – joged lagi sampai kayaknya kalo ga salah jam 8 ya sekiranya begitu. Kita pun duduk di tempat masing – masing setelah duduk karena belum ngantuk kita cerita – cerita sejenak atau istilahnya ngerumpi eh gak taunya tiba – tiba bis yang saya tunggangi ini bergelombang – gelombang hampir saja oleng disitu saya menjerit Allohu Akbar keras sekali. Karena capek dan juga kekenyangan serta ada rasa – rasa takut kita semua tertidur, duh nyenyak sekali tidurnya sampai akhinya tiba di pelabuhan Ketapang kira- kira pukul 3 kurang kita di ketapang. Bis pun naik ke kapal Very ini baru pertama kali saya menaiki kapal Very setelah bis didalam kapal Very kami semua disuruh turun dari bis untk naik keatas kapal, Diatas kapal wowwww pemandangannya menakjubkan tapi banyak sampah yang dibuang dilaut ini sungguh sangat menyayangkan sekali karena berdapampak kotor dilaut. Kira – kira kita menyebrangi dari pelabuhan Ketapang ke selat bali 30 menitan dan akhirnya sampai deh di pulau Dewata yaitu Pulau bali di hatiku berbicara Bali I’m Comiiiiiiiiing. Selamat datang di pulau bali kita sesuaikan jam tangan, HP dan lainnya dengan WITA.





HARI KEDUA, MINGGU 03 APRIL 2011
05.20 – 05.40
Kita lanjutkan perjalanan ke RM Madina. Di perjalanan indah sekali pohonnya masih murni masih kaya tidak ada penghuninya dan jalan yang kita lalui ini lurus dan panjang sekali mungkin kalau menggunakan motor sendirian ngeri kali karna sepi dan tidak ada pemukiman tapi jalannya itu enak tidak ada lubang jalan yang dijumpai. Tidak terasa sampai juga di Rumah Makan Madina disiini kata tour Leadernya Halal karna rumah makan islam takutnya itu Haram karna orang Bali kan kebanyakan agamanya hindu jadi barangkali mencampurkan makanan dengan daging babi gimana hayooo....
Biasa kita mengantri untuk mengambil hidangan yang telah disediakan setelah saya mengambil makanan untuk jatah saya, saya rasakan Woekkkk rasanya ga enak banget kata teman – teman juga begitu kayaknya diberi rasa jeruk nipis. Ini mungkin makanan yang rasanya tidak paling enak dari makanan – makanan sebelumnya becaus sampai – sampai makanan yang saya ambil sendiri ini tidak habis. Habis makan badan bau kecut, penampilan belum oke jadi kita mandi, ganti baju bergantian dengan yang lainnya ini – ini bagian yang mungkin memalukan saya karena di WC Rm Madina bila kencing bayarnya Rp 1.000 trus bila mandi bayar Rp 2.000 tapi karena saya hanya punya uang receh Rp 1.000 saya bayar saja Rp 1.000, setelah bayar saya keluar ehhhhhh malah dipanggil lagi sama yang jaga WC nya “ De de de Eh de de de. ” tapi saya menghiraukan saja ini pengalaman yang memalukan bagi saya karena jarang – jarang dipanggil penjaga WC.

07.00 – 10.00

Tancap pak supir......., Sekarang menuju lokawisata yang pertama yaitu Ke Tanah Lot. Sebelum sampai ke tujuan kita hanya duduk – duduk sampai akhirnya bis yang kita naiki ini tiba-tiba berhenti ternyata Eh ternyata ada seorang perempuan bali yang mengenakan pakaian bali menaiki dan mengikuti kami selama perjalanan dia memperkenalkan dirinya dengan bahasa Indonesia tapi tidak seperti orang berbicara bahasa indonesia sebagaimana mestinya ada logat-logat balinya lah pokoknya. Namanya NI LUH SARI JEGEG PREKETEK PREKETAK PRIKITUK PRIKITIUW..  katanya. Tapi sebenarnya nama aslinya NI LUH SARI JEGEG  saja yang biasa dipanggil Sari seorang GUIDE orangnya cantik,gokil, karena kami lebih muda kami pun memanggilnya mba sari. Disini saya dan mungkin teman-teman meremehkan kemampuannya karena apa, karena hanya perkenalan saja masih blekak-blekuk apalagi menjelaskan tempat-tempat wisatanya. Setelah memperkenalkan dirinya, kemudian dia menjelaskan sejarah mengenai tanah lot bahwa Legenda
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Lokasi
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
Dari mendengar penjelasan tadi saya ternyata  dia itu udah cantik, gokil, kocak ternyata saya keliru atas pernyataan saya bahwa dia tidak bisa apa-apa, dia juga bisa melucu, pinter menghibur. Saya menjadi simpati, empati pada dirinya bahkan ada rasa-rasa cinta kepadanya seperti orang yang di pelet istilah kedukunannya dijampi-jampi olehnya begitu.
          Tiba di Tanah Lot kami semua turun dari bis untuk melihat ketakjuban yang ada disana, Deliziousss pemandangannya indah sekali ditengah laut/ pantai ada Pura dan air tawar yang keluar dibawahnya disana kata mba Sari terdapat ular Phiton yang besar tapi sayangnya kami tidak bisa kesana karena kondisinya tidak memungkinkan, udah Hujan air lautnya juga pasang jadi kami hanya bisa memfotonya dari kejauhan dan hanya bisa foto-foto disitu saja tidak ke pulaunya itu. Waktu ke Tanah lot pun selesai saatnya kembali ke bis.

11.00 – 12.00
Saatnya ke Tanjung Benoa, di perjalanan menuju Ke Tanjung Benoa mba Sari menceritakan disana banyak permainan airnya seperti Jetsky, Flying Fish, dan Lain-lainnya, juga terdapat pulau penyu di Tanjung Benoa. Penjelasan  mba Sari ini adalah lawakannya yang kesekian kalinya dia mengatakan “Ade-ade nanti di Pulau Penyu ada 3 jenis penyu yang pertama penyu hitam, kemudian penyu coklat dan penyu putih. Nah ketiga penyu itu yang penyu hitam dan coklat boleh dielus tapi yang putih harus berhati-hati karena apa ada penunggunya, ada yang menjaganya jadi kalo ade-ade mencoba mengelusnya harus minta ijin dulu pada pemiliknya.” Yang artinya bahwa penyu putih itu milik wanita yang selalu dibawa kemana-mana  kami sumua yang Cowok pun tertawa kecil “ha ha haaaaa”. Kemudian kata mba Sari bila tidak ingin mencoba permainan dan ke pulau penyu disana jangan kemana-mana karena wilayahnya itu sudah dibatasi pembayarannya jadi apabila ada ade-ade melewati batas wilayah yang telah ditentukan  maka akan  dikenakan membayar lagi dengan uang sendiri.
Sampai juga di Tanjung Benoa makan-makan dengan hidangan prasmanan setelah selesai makan karena tidak mencoba permainan dan ke pulau penyu akhirnya duduk manis deh, tapi tak apa kemudian saya dan teman-teman sekelas ehhhh malah pergi-pergi ke kanan Rumah Makan yang ada di tanjung Benoa, kami foto-foto layaknya bintang sinetron yaitu SM*SH karena kami bertujuh Saya, Hafid, Tri, Didit, Faisal, Wawan dan Rilo. Capek.......  akhirnya kami duduk di Kapal kecil entah milik siapa yang penting kami enak, tidak tau siapa ada 2 orang menghampiri kami lagak-luguknya mereka masih mabok jalannya saja gentayangan, “kayak setan donk”. Mereke berbicara pada kami dengan bahasa indonesia “Rombongan dari mana dek” Saya menjawab “dari SMA N 1 BANTARBOLANG” Dia tanya lagi “Ni dek ada arak bali dibelakang cobalah sedikit, orang yang ke Bali kalo belum minum arak bali kayak orang belum ke Bali.” Tapi saya menjawab “ tidak mas saya orang islam.” Sayapun mengajak teman-teman kekerumunan SMA N 1 BANTARBOLANG karena takut diapa-apain. Ehhhhhh malah ditawarin buat video klip kebeneran ga apalah untuk hiburan dari pada duduk manis, kami nyanyi lagu bondan dan direkam dengan hendikem uisssss gaya nya keren-keren, mantabbbbbbb.

14.00 – 16.30
Menuju ke Uluwatu.
Habis jalan-jalan di Tanjung Benoa badan berkeringat kami pun duduk-duduk saja di bangku masing-masing dengan didinginkan AC. Kata mba Sari untuk menuju ke sana kita harus melewati kawanan kera. Ternyata emang benar setelah turun dari bis kita dijemput langsung oleh kera-kera di sana, padahal itu belum memasuki daerahnya begitu.
Di pintu masuk uluwatu kami diberhentikan oleh orang-orang yang ada disana, katanya kita itu harus mengenakan seperti kain yang kira-kira panjangnya 1 meter lebih yang seharusnya dililitkan di pinggang kita katanya demi keselamatan, walaupun saya tidak mempercayai hal seperti itu dan karena barangkali melecehkan saya tetap mengenakannya untuk menghormati kepercayaan disana. Setelah melewati kawanan kera kita menjumpai bahkan meniki bukit nan terjal yang berbatasan langsung dengan laut. Wow indahnya..... kami tidak melewatkan kesempatan ini untuk berfoto-foto, foto sama turis, kemudian bersama-sama rombongan dan uniknya berfoto dengan kera-kera yang ada disana.
Ada kejadian yang saya tonton pemirsa, padahalkan tadi di dalam bis sudah dibilang oleh mba Sari bahwa jangan mengenakan barang-barang yang mencolok masih pada ngeyel, eh...... akhirnya kan diambil oleh salah satu kera disana tapi untungnya diselamatkan dapat diambil kembali oleh para pawang disana. Oh ya pada saat perjalanan ke pintu masuk uluwatu di sana juga kami melihat kera yang baru saja melahirkan tapi sayangnya anaknya mati, anehnya anak kera tersebut dibawa terus oleh induknya walaupun sudah mati.

16.30 – 19.00
Dari kunjungan kami ke Uluwatu, kami lanjutkan ke Garuda Wisnu Kencana kira-kira sekitar 30 menit dari Uluwatu, di GWK kami mendaki puncak bukit untuk bertemu yang namanya dewa Shiwa yang belum jadi perakitannya, katanya bila patung Dewa Shiwa ini sudah jadi patung tersebut akan menyaingi besarnya patung Eifel yang ada di Amerika menjadi patung terbesar di Dunia, konon dibawah patung Dewa Shiwa memancar air yang tak akan pernah kering dalam artian megalir terus. Kami juga di sana membuat video dari kameramen Andri yang biasa disapa Jekicen.
Karena waktu pementasan akan segera dimulai kamipun menuju ke gedung pementasan. IHIIIIII.... penarinya cantik-cantik dan menawan kami foto-foto dengan mereka setelah pertunjukan, pokoknya sangat mengesankan sekali deh.

19.00 – 07.30
Uhhhhhh badan udah lemas, capek, letih dan lesu setelah seharian bepergian. Kami menuju ke penginapan di Hotel Jaya Giri, makan-makan dan pembagian kamar.
Eeeeeeehhhhhhh yang lain udah dapat kamar tapi saya, Hafid Dan Herlana malah belum dapat kamar tapi setalah kira-kira lamanya 30 menit kami menunggu akhirnya ada kamar yang kosong kamipun cepat-cepat kesana yaitu kamar No.34 paling belakang sendiri disana kami mandi, beres-beres dan berbelanja baju dipedagang lesehan yang ada di dekat hotel. Setelah berbelanja mata ini terasa ngantuk sekali akhirnya saya pergi ke kamar ehhhh di nyampe dikamar malah Herlana dan Hafid bersaing asik-asik kan nelpon, entah nelpon siapa yang jelas mengganggu saya tidur karena ulah mereka, lama-kelamaan akhirnya terlelap juga, nyenyakkk sekali rasanya....
Tak terasa udah jam 5.00 aduh kesiangan nih saya cepat-cepat mandi sampe-sampe mandinya itu berdua dengan herlana duh jadi malu...
Segerrrrrrrrrr. Selesai mandi, Sholat Subuh dan makan bersama dengan hidangan prasmanan

07.30 – 08.00
Kita menuju ke Pasar yang dijanjikan Seni Sukawati ehhhh malah ke Pusat ole-oleh Krisna, di sana yang lain enak-enak berbelanja tapi saya tidak berbelanja karena saya tidak tertarik dengan hasil karya yang ada disana. Seperti biasa daripada bengong ngeliatin temen-temen belanja saya photo-photo aja deh disitu.


08.30 – 10.00
Setelah asik berbelanja di Krisna perjalanan kita lanjutkan ke Putra Barong untuk menyaksikan Tari Barong. Di perjalanan sepertinya kok lambat banget jalan bisnya ternyata eh ternyata jalan menuju ke sana sempit dan banyak di lewati kendaraan-kendaraan besar seperti kontainer dan lain-lain tidak hanya bis pariwisata saja.
Duhhhh lama banget ya padahalkan tidak sabar melihat pertunjukan tersebut barang kali terlambat gimana hayoooh. Akhirnya sampai disana tu kan beneran kita udah terlambat kira-kira 15 menitan, saya cari tempat duduk yang nyaman untuk bisa memfoto pemeran, ahhhh ada disana, saya duduk di samping kiri tempat duduk penonton kira-kira barisan tengah. Lo lo lo ini cerita apaan dimengerti susah sekali karena bahasanya menggunakan bahasa bali tapi kita diberi selembaran kertas disitu dituliskan artian dari cerita yang di pentaskan. Ternyata pementasan ini sudah tidak tradisional lagi sudah dibarengi dengan lelucon-lelucon.
Ada peragaan yang unik dimana penontonnya bersorak dan tertawa terbahak-bahak yaitu pada saat pemeran musuh dan jahat yang menyamar menjadi monyet mati, pada waktu itu matinya tengkurap setelah di balik badankan malah ekornya diselipkan di kedua paha yang teratas menyerupai kelamin laki-laki, disini penonton sudah mulai tertawa kelanjutannya pemeran yang lain berusaha untuk menidurkannya eh malah buat mainan jadi tambah tertawa terbahak-bahak. Ha hay....
Habis menyaksikan tari barong ke Galuh yaitu pusat perbelanjaan aneka tenun, tapi yang lain asyik beli ini dan itu saya hanya melihat-lihat saja karena tidak ada yang saya selerai untuk dibeli, di sana saya duduk dengan guide yang sangat cantik ajalah dari pada mondar-mandir capek mendingan ngobrol sama dia, enggak kerasa waktu di galuh sudah habis duh selesai deh ngobrolnya.

10.00 – 12.30
Saatnya menuju ke Cah Ayu, di perjalanan untungnya tidak seperti berangkat tadi yang macet ini sangat lancar. Mba Sari memberikan arahan bahwa di Cah Ayu nanti ade-ade dapat mencicipi makanan yang ada disana, mba Sari juga memberikan kekocakannya lagi yaitu “di Pusat Oleh-oleh Cah Ayu Ada yang namanya kacang asin ade-ade, kacang asin ini dapat mengencangkan payudara khususnya bagi perempuan, walaupun kecil yang pentingkan kenceng, tapi ade-ade jangan salah jika makan genap ke dua-duanya sama kencang sedangkan jika hanya makannya ganjil maka hanya salah satu yang kenceng ade-ade”.
Sampai di Cah Ayu langsung aja kita cicip-cicip sampai perut kenyang padahal waktu mencicipi belum membeli/ memilih jajanan untuk oleh-oleh. Karena saya orangnya  tidak sombong dan baik hati saya membeli 3 jajanan khas bali untuk oleh-oleh keluarga yang saya sayangi dirumah. Merasa cukup mencicipi dan akhirnya saya kekasir untuk membayar, dari  membayar langsung menuju ke belakang toko Cah Ayu ternyata disitu masih ada ruangan yaitu ruangan untuk makan-makan dengan hidangan prasmanan, wah udah kenyang nihhh. Dari pihak Cah Ayu menawarkan pada rombongan kami untuk menyumbangkan lagu, karena jiwa ketenaran SMA N 1 BOLANG akhirnya Eldi dan anak IPS maju untuk nyanyi, kebeneran lagunya enak untuk berjoged, joged ahhhh, wah wah wah masa jogednya rusuh begini sih alah tapi tak apa lanjutkan. Ada mba Sari nih ah cari perhatian ah.... goyang terus sampai pagi.

12.30 – 18.00
Duh saking asyiknya joged ngga kerasa nginget waktu.
Kali ini kita ke KUTA, sebelum ke Kuta terlebih dahulu ke Central Parkir karena di Kuta bis tidak di perbolehkan kesana mungkin karena jalannya yang sangat sempit.
Dari Central Parkir kita naik angkutan yang namanya Komotra. Sampailah di JOGER, Urghhh adaem banget yakin, setelah kepanasan di bis karena AC nya bermasalah disebabkan mungkin samua AC ditutup akhirnya ion pendinginnya pecah dan hanya angin bersemilir saja yang keluar.
Saat tiba di Joger sebelum masuk kesana kita diperiksa dengan alat yang begitu canggih dimana alat itu bisa mendeteksi bahan logam, mungkin pemilik Joger takut ada yang membawa senjata tajam dan bom kali yahhhh. Sebelum masuk ternyata rombongan mendapat stiker yang harus ditempelkan di baju, ternyata yang menempelkan stiker itu mbaa Sari, ini yang membuat terkesan saya, mungkin karena dada saya yang agak terlihat maco dia menempelkannya dengan mengelus dada saya begitu lembutnya.
Di dalam banyak pameran mulai dari aksesoris, sandal, baju dan lain sebagainya. Tetapi sekian banyak pameran saya hanya membeli sandal Joger aja karena barang-barang di Joger mahal-mahal banget contohnya aja harga baju, ga ada harga baju yang harganya Rp 50.000 ke bawah adanya 75.000 ke atas. Akhirnya saya hanya memilih sandal joger untuk kenang-kenangan itu juga harganya Rp 25.000.
Setelah membayar di kasir kita lanjutkan perjalanan ke pantai kute yang katanya ada pemandangan terindah didunia yaitu SUNSET, sepertinya sering saya lihat di televisi bibir pantai Kute itu bersih tak ada sampah, ehhhh ini malah kebalikannya dimana disana banyak dijumpai sampah yang menggunduk.
Kejar-kejaran, main air, pasir, dan foto-foto menjadi aktifitas kami disana. Walaupun keadaannya tidak seperti dulu tapi ini membuat terkasan saya yang tidak akan melupakannya.

18.00 – 05.00
Karena jarum jam sudah menunjukan pukul 18.00, badan capek dan lelah apalagi saya ingin ke penginapan karena suasana pantai yang tidak mengenakan lagi.
Sama- sama kita keluar dari pantai untuk ke penginapan tapi sebelum itu kita harus naik lagi yang namanya Komotra ke Central Parkir terlebih dahulu.
Setelah sampai di Central Parkir, semuanya naik ke bis tapi anehnya bisnya itu tidak jalan-jalan selama sekitar 20 menit. Kami pun heran eh ternyata anak-anak dari IPA 2 ada yang ketinggalan di pantai Kute setelah di telepon sama temannya yang ada di bis. Sambil menunggu yang ketinggalan kami semua turun dari bis nyanyi-nyanyi bareng bunda Lilis dan kebiasaan kami yaitu foto-foto.
Akhirnya datang juga kita pulang ke penginapan, mandi, bersih-bersih dan makan malamdengan hidangan prasmanan.
Seusai makan malam kemudian kemudian saya dengan teman-teman berbincang-bincang mengenai mba sari, disini saya mulai cemburu karena membicarakan mba sari seakan-akan tidak menghiraukan saya yang mulai menyukainy, malampun mulai larut sehingga kita pergi ke kamar masing-masing. Tetapi dikamar suasananya kurang enak, saya pun keluar untuk mencari udara segar eh malah diajak main kartu. Apesnya saya kalah 2 x dan harus tidak harus saya meminum air sebotol bagi yang kalah.
Asyiknya main kartu tiba-tiba ada suara CW yang menjerit ternyata itu teman saya yaitu Rias. Dia kemasukan makhluk halus entah itu jin yang ada di Bali atau yang biasa merasukinya. Aku pun berhenti bermain dan menghampirinya untuk membantu mendoakan barang kali jinnya itu mau keluar. Rias pun tenang kami yang ada dikamar rias kembali kekamar masing-masing untuk tidur, disini ada rasa was-was yang mendalam. Tapi karena saya berdoa dan berserah diri sayapun terlelap.  












[Continue reading...]
 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger