Assalammu'alaikum sobat.
Segala puji hanya milik Alloh SWT, Sholawat
serta Salam semoga tersampaikan pada Nabi Muhammad SAW. Sobat pembaca yang
berbahagia, judul diatas mengingatkan saya dan mungkin sobat pembaca sekalian
yang mengalami atau bahkan pernah gagal dalam menggapai cita-cita yang
diinginkan.
Semua orang pasti mempunyai cita-cita, dimana disuatu
hari kelak cita-cita yang diinginkan tersebut dapat tercapai/ terlaksana.
Begitu juga dengan saya, cita-cita saya ini bisa dikatakan tidak terlalu
berlebih-lebihan (muluk-muluk) mungkin, yaitu hanya ingin jadi Presiden
Indonesia, hehee bukan-bukan (tidak berminat tuh). Tentara atau sejenisnya yang
berbaur militer maupun semi militer sudah muncul menjadi keinginan (cita-cita) saya
sejak duduk dibangku SMP, kala itu pernah tanpa sengaja bapak saya mengganti
channel TV sinetron dengan tayangan Tentara (kalo tidak salah berjudul Target dan Strategi disalah satu
stasiun tv swasta). Mulanya tidak tertarik untuk melihat tayangan tersebut,
namun lama kelamaan kayaknya asyik gitulho, ada suara-suara tembakan, ledakan
bom, dan banyak lagi lainnya. Akhirnya sayapun duduk disamping bapak,
bersama-sama melihat tayangan tersebut. Ternyata sobat sidik demi selidik,
bapak saya itu dulu juga bercita-cita seperti saya ini lho (wow banget bukan).
Alhamdulillah berarti tidak diragukan lagi bahwa saya adalah anak kandungnya,
heee karena ada pepatah mengatakan buah
jatuh tidak akan jauh dari pohonnya, yeyeee, hee.
Namun sayangnya, cita-cita bapak saya ini
tidak dapat tercapai karena dulu tidak mempunyai biaya masuk pendidikannya. Tapi
dibalik tidak tercapainya cita-cita ini, bapak saya diberi amanah oleh negara
dalam pekerjaan yang mulia yaitu guru, dimana dengan kerja keras dan
kegigihannya mampu membiayai anak dan keluarganya dalam hidup yang bisa
dikatakan lumayan sejahtera.
Dengan tidak tercapainya cita-cita bapak saya
inilahyang malah membuat menambahnya semangat saya untuk menggapai/ melanjutkan
cita-cita tersebut. Bahkan karena fanatiknya saya pada militer, sampai-sampai
sering kali saya bercukur ala tentara, kemudian berpakaian ketat, dan
bersepatupun sukanya sepatu Tantofel dari pada sepatu biasa. Haaa
Tapi sobat, cita-cita yang saya inginkan sejak
dulu ini juga tidak dapat tersampaikan bahkan untuk mencobanya pun tidak diperbolehkan.
Entah alasan apa yang menyelimuti dalam benak pikiran bapak saya tersebut
(mungkin bapak saya takut berjarak jauh dengan saya ini kali yah, tentara kan
dinasnya jauh. Haaa). Karena orang tua tidak menyetujui, saya pun tidak pernah untuk
mencoba mendaftar-daftar dimiliter maupun semi-militer, percuma saya daftar pasti
juga tidak akan keterima, karena ridho orang tua adalah ridho Alloh juga.
Bapak menghendaki saya untuk kuliah difakultas
kesehatan jurusan keperawatan, karena dia pernah bertemu dengan salah satu
temannya yang menjadi perawat bahwa pekerjaannya itu InsyaAlloh bisa
mensejahterakan dan tidak mengandung resiko yang berbahaya dan berlebihan seperti
militer tadi. Akhirnya pun saya turuti keinginan orang tua saya, dan Alhamdulillah
sekali daftar, tes akademik dan kesehatan langsung diterima. Bapak saya senang
sekali mendengar berita tersebut,
apalagi ibu saya, dia yang paling senang mendengar berita ini karena ternyata
sobat, perawat adalah cita-cita Ibu saya sejak SMP. Haaa. Waktu itu dia berminat
ingin masuk ke sekolah kejuruan perawat namun sayangnya kedua orang tua dari
ibu saya (berarti simbah) tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan keinginan ibu
saya tersebut.
Tidak bisa melanjutkan cita-cita bapak saya,
melanjutkan cita-cita ibupun tidak masalah, heee. Dan pernah saya baca-baca
kesempatan peluang kerja perawat diseluruh dunia itu lebih besar daripada
pekerjaan yang lain (Horree), dengan gaji yang bisa dikatakan cukup (cukup
untuk beli rumah, cukup untuk beli mobil, heeheehee kalo kerjanya di Jepang
tapi.) haa. Di Indonesiapun juga dikatakan lumayan sii.
Sekian sobat, inilah kisahku. Bagaimana dengan
kisahmu?? Dibalik ini semua pasti ada hikmah yang baik menyelimuti kita.
InsyaAlloh.
nb: Mengapa saya katakan cita-cita yang tertunda dalam judul postingan saya kali ini, karena siapa yang tahu bila hari ini tidak tersampaikan mungkin hari esok dapat menjadi kenyataan, yang penting kita harus berjuang dulu sob.
SEMANGAT |
Semoga bermanfaat, wa’afu mingkung.
Wassalammu’alaikum.
0 komentar:
Posting Komentar