Ustadz
Rian, dia ini baik orangnya. Hafalannya Insya Allah terjaga, *Amin. Siapa saja yang dengar suaranya
pasti kagum, suranya begitu merdu, indah dan membuat hati pendengarnya
melayang. Dia adalah ustadz favorit kedua setelah ustadz Sofwan Al Hafidz bagi
saya, mungkin bagi santri lain dan para kaum hawa, dia jadi favorit yang
pertama. Selain suaranya yang merdu, tampangnya juga cool *keren. Dia menginspirasi
banyak orang, perangainya tidak sombong *walau
dulu suka menyendiri dan suka menghindar jika bertemu. Kini dia lebih
peduli pada santri pesma, ba’da Subuh dia menyempatkan dan meluangkan waktunya
demi kelancaran santri dalam membaca Al Qur’an. Alhamdulillah, berkat kerja
keras dan bimbingannya, hampir seluruh santri yang telah dibimbing mengalami
perbaikan dan hebatnya semua adik angkatan Pesantren Mahasiswa (Pesma)
berlomba-lomba dalam menyelesaikan hafalannya di juz 30, *Subhanallah. Sebagian telah menghadap beliau untuk ujian, dan
dinyatakan lulus. Setelah itu kita disarankan untuk melanjutkan pada juz 29. *Insya Allah us, doakan ya!
Ustadz Rian |
Ustadz
Rian, dia juga seorang penulis, bukan penulis amatiran seperti saya. Tapi walau
pun amatiran saya tetap bangga, saya bisa mencurahkan isi hati saya, dan jika
kelamaan disimpan dalam waktu yang lama itu akan hilang, *sayangkan. Tadi malam, tepatnya
jam 11.00 saya membaca artikelnya yang berjudul Menejemen Waktu, sebelumnya menejemen waktu ini telah disampaikan pada
pertemuan-pertemuan lalu. Artikelnya tidak bersifat menggurui namun untuk saling
berbagi. Alhamdulillah seusai membacanya serasa saya ini sia-sia saja dalam
menjalani hidup. Jika dikalkulasikan memang benar. Dalam satu hari umpamanya
nih, tidur 8 jam rata-rata, jika dalam satu bulan 8 jam x 30 hari : 24 jam = 10
hari, baru dalam hitungan satu bulan saja 10 hari. Kita coba pada hitungan satu
tahun, 8 jam x 360 hari : 24 jam = 120 hari, berapa bulan coba? 120 hari : 30
hari = 4 bulan, dalam satu tahun kita tidur selama empat bulan, bayangkan coba!
Sekarang, jika umur kita dijatah Allah hidup di dunia 60 tahun, *kita hitung sama-sama. 60 tahun x 360
hari x 8 jam tidur : 24 jam = 7200 hari : 30 hari = 240 bulan : 12 bulan = 20
tahun. Jadi dalam 60 tahun hidup kita, yang 20 tahun hanya untuk tidur saja,
tidak sebanding dengan apa yang kita lakukan untuk mendapat keridoan Allah,
jika tidur kita bukan ibadah, niscaya yang 20 tahun ini kita sia-siakan begitu
saja.
Kutipan
ini mengetuk hati saya, saya begitu malu tersindir dalam artikel ini, saya malu
kepada Allah, saya malu kepada rosul, dan saya malu terhadap orang tua yang
selama ini berjuang demi cita-cita saya. Sejauh ini saya banyakan tidurnya dari
pada ibadahnya, banyakan malasnya dari pada melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Andai saja waktu dapat diputar kembali, saya akan berjuang sekuat jiwa raga,
namun ini adalah suatu hal yang mustahil terjadi. Mungkin sahabat sekalian juga
mengalami hal yang sama seperti saya, mumpung masih ada waktu, Alangkah baiknya memperbaiki untuk kedepannya, hal-hal
yang buruk ditahun-tahun sebelumnya jangan diulang dan berusaha untuk mengatur
waktu dengan baik. Terima kasih ustadz atas nasehatnya, saya akan berusaha
setelah saya membuat list daftar kegiatan-kegiatan keseharian saya. Bermanfaat
sekali, semoga Allah memberkahi.
Gerakan
perubahan yang paling dasar adalah mengurangi tidur yang rata-rata delapan jam per
hari. Saya bulatkan tekad, telat-telatnya bangun jam 03.30, kemudian mandi,
sholat tahajjud, dilanjut murojaah hafalan dan menghafal sembari menunggu
datangnya sholat Subuh. Setelah sholat Subuh, mengikuti kegiatan rutinitas
masjid seperti Tahsin bareng ustadz Masnun Alim, Tasmi’, dan Simakan Al Kahfi.
Jam 06.00-07.00 baca buku atau belajar Bahasa Inggris, jam 07.00 persiapan
kuliah dan kuliah. Inginnya sii selalu sholat berjamaah, namun berhubung waktu
kuliah yang menabrak waktu jamaah saya, setelah kuliah saya prioritaskan untuk
mengunjungi rumah Allah terlebih dahulu. Sebelum adzan magrib tiba, saya
usahakan tepat berada di belakang shof imam masjid, kemudiah kajian, sholat
Isya, dan kegiatan rutinitas Pesma seperti rapat, audisi khutbah, belajar.
Waktu menunjukan 10.00 atau lebih-lebihnya 10.30 saya harus tidur, dan begitu
seterusnya. Mungkin ini akan menjadi suatu aktivitas yang membosankan, namun
kata beliau, jika ini sesuai dengan passion anda, maka sesuatu yang dikerjakan
akan enjoy-enjoy saja. Insya Allah apa
yang direncanakan dimudahkan oleh Allah.
Syukron katsir Ustadz, ditunggu Inspirasi-inspirasi selanjutnya.
Syukron katsir Ustadz, ditunggu Inspirasi-inspirasi selanjutnya.
semoga kita bisa menjadi hamba yang baik, yang memiliki kesadaran beragama yang baik. amin
BalasHapusamin
BalasHapussiip jo luar biasa...!!
BalasHapushahaha, Syukron mas
Hapus