Assalammualaikum Wr.Wb
Kembali saya hadir di tengah temen-temen yang senantiasa haus
akan ilmu, wawasan, pengetahuan dan sebagainya. Kali ini kita akan membahas
keteladanan seorang Rosul Alloh (Nabi Muhammad SAW) bagi umatnya.
Saya mau tanya terlebih dahulu! Pernakah temen-temen merasa
lapar pada suatu hari? Pasti jawabannya pernah, nabi kita pun juga pernah merasakan
seperti itu karena nabi sama halnya seperti kita yaitu manusia biasa, yang
butuh makan, tidur, dan sebagainya. Dalam hal lapar ini pasti kita sering
sekali mengeluh pada Alloh bahkan terkadang sampai melupakan nikmat-nikmat
Alloh yang lain (seperti masih diberi penghidupan, mata yang bisa melihat dan
banyak lagi. Sampai-sampai jika seorang yang bertitel profesor pun jika disuruh
untuk menghitung pasti tidak akan sanggup karena saking banyaknya) yang telah
diberikan kepada kita. “Haduhh rasanya Alloh nggak sayang sama kita, katanya
Alloh adalah tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang mana buktinya..?”
Atau bahkan kita sering tidak mensyukuri makanan yang telah
ada, mungkin karena dari segi bentuk tidak menarik maka tidak mau makan. Padahal
diluaran sana banyak dari kaum muslimin yang sampai berhari-hari tidak bisa
merasakan makanan karena negaranya dirundung masalah (seperti Palestina yang
sampai saat ini di bombardir Israel). Seharusnya kita bisa mensyukuri apa yang
telah Alloh berikan pada hari ini, belum bisa dikasih makan/ makan sehari hanya
sekali tidak masalah, syukuri, toh mata kita masih bisa melihat, kaki kita
masih bisa untuk berjalan dan lain sebagainya. Karena tidak sedikit orang-orang yang diluaran
sana matanya tidak bisa melihat, kakinya tidak bisa digunakan untuk berjalan,
telinganya tidak berfungsi. Syukuri, syukuri nikmat yang telah kita peroleh hari ini. Jangan sampai
kita membuat murkanya Alloh pada diri kita karena kita tergolong orang-orang
yang tidak mau bersyukur.
Inilah keteladanan Rosul
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam
Tarmidzi dari Nu’man bin Basyir r.a bahwa ia berkata “Bukankah kamu sekarang
bisa hidup bermewah-mewah dengan makan dan minum, apa saja yang kamu mau, kamu
mendapatkannya. Aku pernah melihat Rasulullah Muhammad SAW hanya mendapat korma
yang buruk saja untuk mengisi perutnya!”
Atau ada kisah juga seperti berikut ini. Pada suatu ketika Umar bin Khattab r.a menyebut apa-apa yang bisa dinikmati manusia sekarang ini dari dunia. Maka dia berkata” aku pernah melihat Rasulullah SAW seharian menanggung lapar, karena tidak ada makanan, kemudian tidak ada yang didapatinya pula selain dari korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya.”
Pernah juga kisah yang lain datang dari sahabat Abu Hurairah r.a , ia berkata “Aku pernah datang kepada Rasulullah SAW ketika dia sedang sholat sambil duduk, maka aku pun bertanya kepadanya: Ya Rasulullah! Mengapa aku melihatmu sholat sambil duduk, apakah engkau sakit? jawab beliau: Aku lapar, wahai Abu Hurairah! Mendengar jawaban beliau itu, aku terus menangis sedih melihatkan keadaan beliau itu. Beliau merasa kasihan melihat aku menangis, lalu berkata: Wahai Abu Hurairah! jangan menangis, karena beratnya penghisaban nanti di hari kiamat tidak akan menimpa orang yang hidupnya lapar di dunia jika dia menjaga dirinya di kehidupan dunia.”
Subhanallah, inilah teladan agung dari seorang pemimpin yang harus menjadi contoh bagi kita semua.
Atau ada kisah juga seperti berikut ini. Pada suatu ketika Umar bin Khattab r.a menyebut apa-apa yang bisa dinikmati manusia sekarang ini dari dunia. Maka dia berkata” aku pernah melihat Rasulullah SAW seharian menanggung lapar, karena tidak ada makanan, kemudian tidak ada yang didapatinya pula selain dari korma yang buruk saja untuk mengisi perutnya.”
Pernah juga kisah yang lain datang dari sahabat Abu Hurairah r.a , ia berkata “Aku pernah datang kepada Rasulullah SAW ketika dia sedang sholat sambil duduk, maka aku pun bertanya kepadanya: Ya Rasulullah! Mengapa aku melihatmu sholat sambil duduk, apakah engkau sakit? jawab beliau: Aku lapar, wahai Abu Hurairah! Mendengar jawaban beliau itu, aku terus menangis sedih melihatkan keadaan beliau itu. Beliau merasa kasihan melihat aku menangis, lalu berkata: Wahai Abu Hurairah! jangan menangis, karena beratnya penghisaban nanti di hari kiamat tidak akan menimpa orang yang hidupnya lapar di dunia jika dia menjaga dirinya di kehidupan dunia.”
Subhanallah, inilah teladan agung dari seorang pemimpin yang harus menjadi contoh bagi kita semua.
Semoga bermanfaat.
wassalammualaikum.
wassalammualaikum.
0 komentar:
Posting Komentar