Sabtu,
26 Januari 2013
Assalammua'alaikum
Sobat yang berbahagia,
Pada kesempatan kali ini sobat Jovi ingin sedikit nasehat menasehati khususnya untuk sobat Jovi sendiri dan sobat yang berbahagia sekalian, setelah fenomena-fenomena yang sobat Jovi Alami, semoga bermanfaat.
Menjauh dari Keramaian (khususnya yang bersifat kemadhorotan)
Banyak sekali kegiatan-kegiatan
setiap muslimin maupun muslimah yang sebenarnya kegiatan yang mereka sedang
lakukan itu bersifat sia-sia, tidak bermanfaat, dan kadang pula bersifat
madhorotnya lebih banyak dari pada baikannya. Orang-orang semacam ini dalam
suroh Al-Ashr dikatakan sebagai orang-orang yang merugi, tidak rugi bagaimana
coba? Coba saja kita bayangkan, waktu-waktu tersebut tadi misalkan hanya
digunakan untuk ngeGame, kumpul-kumpul yang tidak ada gunanya, ngerumpi, dsb.
Tidak rugi darimana? Rugi bukan, waktu yang seharusnya digunakan untuk menuntut
ilmu, menghafal Al-qur’an kemudian memahami dan mengamalkannya, mengerjakan apa
yang telah rosul ajarkan (As-sunnah) malah banyak ibadah maghdoh (ma’al kholiq)
terabaikan begitu saja dengan canda tawa yang tak ada manfaat.
Emang siii,
dalam hidup manusia itu butuh hiburan, tetapi kebutuhan hiburan ini bukan
berarti melupakan hakekat manusia pada sang pencipta (Ibadah) artinya tidak
berlebih-lebihan, seperlunya saja.
Adakalanya kita
itu harus menjauh dan menghindar dari mereka, lebih baik dikatakan so’alim
daripada so’dzolim. Karena pada dasarnya setiap manusia itu adalah pemimpin,
pemimpin bagi dirinya sendiri, dan setiap peimpin sudah barang tentu akan
dimintai pertangguang jawaban dari yang memberikan amanah kepemimpinannya
itu (Alloh). Digunakan untuk apa nikmat yang telah diberikan Alloh pada kita?
Mampukah kita menjawab ketika berjumpa dengan Alloh kelak?
Orang-orang yang
berat timbangan kebaikannya maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan
adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya maka tempat kembalinya adalah
neraka Hawiyah (api yang sangat panas), seperti yang dikatakan Alloh dalam
suroh Al-Qori’ah: 6-11.
Lebih baik
waktu-waktu itu kita gunakan untuk menjalankan ketaatan dan ketundukan pada
Alloh. Dzikir, membaca Al-Qur’an, istigfar, selalu berdoa pada Alloh, sholawat
pada nabi, Qiyamullail lebih bermanfaat dari pada kumpul-kumpul yang malah
menggunakan waktu kita yang tak bermanfaat.
Sekian dan
terimakasih, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar