Rabu, 03 April 2013

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Assalammu'alaikum
Sobat, kembali lagi dengan Jovi dalam berbagi ilmu. Seperti biasa saya ingin mencoba menuliskan kembali apa yang telah dosen sampaikan pada saya dalam perkuliahan melalui blog saya ini. Semoga bermanfaat yah, sesuatu....

Definisi dan Fungsi

  • Bernafas adalah pergerakan udara dari atmosfer ke sel tubuh dan pengeluaran CO2 dari sel tubuh sampai ke luar tubuh.
  • Sistem respirasi berperan untuk menukar udara dari luar ke permukaan dalam paru-paru. Setelah udara masuk dalam sistem pernapasan, akan dilakukan penyaringan, penghangatan dan pelembaban udara. 
  • Saluran nafas yang dilalui udara adalah hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan alveoli.
  • Di dalamnya terdapat suatu sistem yang sedemikian rupa dapat menghangatkan udara sebelum sampai ke alveoli. Terdapat juga suatu sistem pertahanan yang memungkinkan kotoran atau benda asing yang masuk dapat dikeluarkan baik melalui batuk ataupun bersin.
1. Hidung (Nasal)
    Bagian-bagian hidung :
  1. Batang hidung : dinding depan hidung yang dibentuk oleh ossa nasalis
  2. Cuping hidung : bagian bawah dari lateral hidung yang dibentuk oleh tulang rawan
  3. Septum nasi : yang membatasi 2 rongga hidung

2. Faring (Tekak)
    Bagian-bagian faring

  • Merupakan pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungan-nya dengan oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.
  • Terdiri atas nasofaring, orofaring dan laringo faring.
3. Laring (Pangkal Tenggorok)
  • Terletak pada garis tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandula  tyroidea, dan beberapa otot kecil, dan didepan laringofaring dan bagian atas esopagus.
    Rangka Laring
    
    Pita Suara
    Sinus
Letak Sinus
4.  Epiglottis
  • Cartilago yang berbentuk daun dan menonjol ke atas di belakang dasar lidah. Epiglottis ini melekat pada bagian belakang Vertebra cartilago thyroideum.
  • Plica aryepiglottica, berjalan kebelakang dari bagian samping epiglottis menuju cartilago arytenoidea, membentuk batas jalan masuk laring. 

     Fonasi
  • Suara dihasilkan oleh vibrasi plica vocalis selama ekspirasi. Suara yang dihasilkan dimodifikasi oleh gerakan palatum molle, pipi, lidah, dan bibir, dan resonansi tertentu oleh sinus udara cranialis.
5.  Trachea / batang tenggorok
  • Adalah tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm dengan lebar 2,5 cm.
  • Trachea tersusun atas 16 - 20 lingkaran tak-lengkap yang berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot. 
6.  Bronchus
  • Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar.
7.  Alveoli
  • Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli.
  • Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara.
  • Terdapat sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata 0,2 milimeter.

8.  Paru-paru
  • Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior.
  • Paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior.
  • Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola, venula, bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar dan alveoli. Diperkirakan bahwa setiap paru-paru mengandung 150 juta alveoli, sehingga mempunyai permukaan yang cukup luas untuk tempat permukaan/pertukaran gas. 
  • Paru-paru dibungkus oleh pleura.
  • Pleura ada yang menempel langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral. Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam.
  • Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada
Rongga Dada
  • Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian belakang.
  • Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
        - interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang
          mengangkat masing-masing iga.
        - sternokleidomastoid yang mengangkat sternum
          (tulang dada).
        - skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
        - interkostalis internus (antar iga dalam) yang
          menurunkan iga-iga.
        - otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus
          membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
        - otot dalam diafragma yang dapat menurunkan
          diafragma. 




Sekian terlebih dahulu, karena belum ada lanjutan dalam materi respirasi ini. Selanjutnya akan dilanjutkan kapan-kapan. heheheee

Wassalammu'alaikum.
















0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger