Rabu, 24 Desember 2014

SANTRI TPQ MAFAZA

Sempet beberapa kali ketika jam kuliah molor, saya kepikiran mereka. “Sudah ada pengajarnya belum, ya?”

Saya sering meresa bersalah. Mengingat kesibukan saya dan juga temen-temen dilingkungan perkuliahan. Takutnya membuat mereka kecewa karena tidak ada pengajar, pulang membawa rasa kesal dan berniat tidak akan datang belajar Agama lagi.

Bener juga kata Kak Pahri, “Walau anak-anak TPQ nyebelin, tapi mereka ngangenin.” Heheeee.

Si Ilham. Anak dengan rasa ingin tahunya yang tinggi. Kadang jika dia bertanya, pertanyaannya itu kurang bermutu. Tapi selalu membuat saya dan santri lain tertawa.

Naila. Yang kalo saya nilai, dia itu masih kekanak-kanakan. Suaranya itu lho, dibuat-buat imut gimana gitu? Hehehee (Pasti habis ini langsung protes, “Kak Jovi - kak Jovi, apa siiiiiihhhhhhh?” peace naila) J  

Shella dan Agil. Sii kakak beradik yang tak mirip. Heheee. #namanya juga nggak kembar kak Jovi? Owww iya… #tembok mana tembok.

Aufa dan Hasan, anak-anak ustadz yang sekarang mau memulai ngaji di TPQ.

Sulton dan Fauzan. Ini jogoannya Kak Pahri. Santri termuda dan semangat. J

Tiko dan Tri. Dua anak ini jangan ditanya, mereka lumayan bandel. Tapi setelah saya didik dengan lebih disiplin, akhirnya mereka terbawa pada suasana yang saya berikan. Bandel-bandelnya Tiko, dia yang takut dan pernah menangis ketika saya mendongeng serem di Mabit dari pada santri yang lain.

Azkia, Fiu, Sasa, dan santri-santri yang lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Saya bangga pada mereka, ada yang sudah punya 2, 3 juz hafalan. Masya Allah, masa saingan dengan pengajarnya. Tapi ini yang membuat kami termotivasi dan berusaha agar labih sedikit unggul dari mereka. Hehehee J

Tetap semangat yah nak!!! #colek anak-anak TPQ.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger