Senin, 11 Februari 2013

Dalam Mimpipun



Selasa, 12-02-2013

Assalammu’alaikum saudaraku yang InsyaAlloh dimuliakan Alloh, Alhamdulillah sampai pada saat ini saya dan mungkin saudara pembaca sekalian masih diberikan kesehatan yang mendukung untuk aktifitas sehari-hari, Amin... Semua ini adalah limpahan rahmat dan nikmat Alloh yang diberikan pada kita, nah atas limpahan rahmat dan nikmat ini seharusnya kita harus pandai-pandai untuk mensyukurinya. Alloh berfirman,“Barang siapa bersyukur atas nikmat-Ku, maka akan Kutambahkan nikmat-Ku. Dan barang siapa kufur akan nikmat-Ku, sesungguhnya siksaku amat pedih.”



Apakah saudara sekalian sudah mensyukuri nikmat yang telah Alloh berikan pada kita ini?? Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang bersyukur akan nikmat Alloh. Amin...



Saudaraku yang berbahagia, tadi malam dan malam-malam sebelumnya seperti biasa dan tiada firasat-firasat yang menghampiri pada diri saya sedikitpun. Tidur kurang lebih jam 12 karena habis jaga radio Mafaza FM dan sekitar 1 setengah jam tidak bisa tidur karena siangnya telah tidur seharian, heheee (jangan untuk ditiru). Kemudian saya terlelap bahkan itupun tidak pulas dalam kesunyian malam, karena saya tidur didampingi nyamuk-nyamuk yang berkeliaran mengincar darah segar saya dikala saya dalam keadaan lengah nan tak berdaya (kaya sinetron aja, Hee). Untungnya saya sudah siap raket pembasmi nyamuk, hahaaa awas kalian. Setiap ada suara nyamuk menggeming di telinga saya, mesti saya terbangun dan maap, setelah saya terbangun itu pasti ada korban yang meninggal oleh saya (jangan tangkap saya Pak Polisi, itu Cuma nyamuk. Lagian nyamuknya juga ganggu saya tidur sii, heee).



Kira-kira jam 4 ada penjaga masjid yang sering datang ke Pesma untuk membangunkan santri-santri pesma, sebut saja dia mas Budi. Mungkin dia membangunkan saya untuk menyuruh saya Adzan Subuh, dimana pada hari-hari sebelumnya saya yang biasa adzan karena imam dan ulil sedang tidak berada di Mafaza waktu itu. Alhamdulillah dibangunkan mas Budi saya bangun namun hanya menjawab,“Yang lainnya dulu aja mas.” Kemudian saya tidur lagi, heee,  tapi dilelapnya tidur saya, mendengar mas budi ini yang akhirnya adzan Subuh. Heee. Walaupun mendengar adzan tetep saja saya tidak sadar dalam tidur saya, hee. Sampai pada akhirnya kira-kira 5 menit sebelum iqomah tiba, saya bermimpi. Dalam mimpi itu lagi-lagi Ibu saya yang tercinta membangunkan saya, entah kenapa jika ibu saya yang membangunkan mesti saya langsung bangun tanpa pikir panjang, entah itu nyata atau dalam mimpi.



Ini menandakan ibu saya atau saudara yang mengalami kejadian yang sama seperti saya ini sangat sayang pada kita entah itu dalam mimpi sekalipun. Beliau tidak mau membiarkan anaknya terperosok kedalam siksa api nereka, dimana panasnya api neraka 70 kali lipat dari panas api yang ada di dunia. Wah sungguh bagaimana rasanya yaaa?? Naudzubillah lah kalo mau ngerasaain, orang yang di dunia ini saja ketika nginjek putung rokok langsung mencelat  (loncat) karena panasnya, apalagi yang ada di neraka nanti. Haduh-haduh Naudzubillah Ya Alloh.  



Dan temen-temen yang ibunya sudah enggak menghiraukan membangunkan untuk sholat, hati-hati jangan-jangan ibunya udah gak sayang lagi dan membiarkan temen terperosok ke nereka. Makanya temen, kalo kesiangan, terus bilangin ke Ibunya temen, “Bu, sudah ga sayang lagi apah sama saya?” gitu, “Apa saya bukan anak ibu?” heee kalo yang ini saya becanda just kidding gitu.



Ingat sobat, sifat orang munafik itu salah satunya malas mengunjungi masjid dikala Subuh dan Isya (bagi yang Akhwan), dan sesungguhnya jika temen tau kalau pahala yang diberikan pada kita dikala subuh, walaupun buta niscaya sambil merangkakpun pasti akan datang untuk melaksanakan sholat subuh, karena tahu pahala yang akan diberikan pada kita. Subhannalloh karunia yang sungguh sangat besar sekali ternyata.



Demikian sobat, semoga dapat diambil hikmahnya dan ada manfaatnya. Bilahitaufiq wal hidayah,


Wassalammu’alaikum

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger