Selasa, 05 Maret 2013

Keharusan Wanita Memakai Jilbab / Surat untuk Ukhti II


Assalammu'alaikum
Alhamdulillah tiada tara kita selalu ucapakan pada Alloh Swt. Atas segala limpahan rahmat-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk saling berbagi ilmu. Berikut ini adalah sedikit ulasan Keharusan Wanita Memakai Jilbab, dimana pernah saya singgung pada postingan terdahulu di Surat untuk Ukhti. Kewajiban/ keharusan memakai jilbab ini disampaikan/ diperintahkan oleh Alloh Swt sendiri dalam (QS Al-Ahzab, 33: 59)yang kurang lebih artinya

“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Alloh maha Pengampun lagi maha Penyayang."(QS Al-Ahzab, 33: 59)

Alloh Swt perintahkan Rosul-Nya Saw agar menyuruh, -khususnya- kepada istri-istri dan anak-anak perempuannya, dan  –umumnya- kepada perempuan-perempuan mukminah agar mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh sehingga bisa dibedakan dari perempuan-perempuan jahiliyah dan budak-budak perempuan. Alloh telah mewahyukan QS Al-Ahzab, 33: 59 pada Rosululloh dimana secara tidak langsung Alloh memerintahkan pada Ukhti semua. Karena Rosululloh adalah penyampai risalah (wahyu) Alloh pada umatnya.

Jilbab itu adalah sejenis pakaian (ukurannya) di atas kerudung. Jilbab itu di kita sekarang yaitu sejenis pakaian jubah.

Firman-Nya {...Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali...} yakni, apabila mereka melaksanakannya (memakai jilbab) maka akan mudah dikenali bahwa mereka itu adalah perempuan merdeka/ terhormat, bukan budak perempuan dan juga bukan pelacur. Ini yang mengatakan ahli tafsir lho yah, jadi bagi yang tidak mengenakan jilbab yang jangan tersinggung.

Mujahid mengatakan, perempuan-perempuan berjilbab dapat dipastikan bahwa mereka adalah perempuan terhormat, sehingga laki-laki yang fasik (jahat) tidak akan berani mengganggunya dan bersikap mencurigakan.

Dari Abu Hurairah Ra., Rosululloh Saw pernah bersabda bahwa “Salah satu penghuni Neraka yaitu Para wanita yang berpakaian tetapi sama saja dengan bertelanjang, mereka berjalan dengan berlenggak-lenggok, mudah dirayu atau malah merayu, dan rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Para wanita tersebut tidak akan masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari sana dan sini.” (HR Muslim)

Dikatakan “berpakaian tetapi sama saja dengan bertelanjang” karena pakaiannya minim, tipis atau tembus pandang, ketat, atau pakaian yang merangsang pria karena sebagian  auratnya terbuka. Hadist ini mengandung beberapa faedah, diantaranya sebagai peringatan dan ancaman agar berpaling  dari perbuatan yang tidak bermoral dan menyimpan dari kesopanan.

Dari ‘Aisyah Ra. Ia berkata, bahwa Asma binti Abu Bakar Ra masuk menemui Rosululloh Saw dengan mengenakan kain yang tipis, maka Rosululloh Saw pun berpaling darinya. Beliau bersabda, “Wahai Asma’, sesungguhnya wanita  jika telah baligh tidak boleh terlihat darinya kecuali ini dan ini –beliau menunjuk wajah dan kedua telapak tangannya-.” (HR Abu Daud, Sunanu Abi Dawud)

Telah turun perintah ini sejak dulu, dan barang siapa mengingkarinya, ia termasuk orang-orang yang kufur.  Sami’ naa wa ato’na (kami dengar dan kami kerjakan). Setelah apa yang telah diketahuinya dan baik bagi dirinya (apalagi perintah Alloh) maka perbuatlah amalan itu. Bagi sobat Ukhti yang belum memakai jilbab maka kenakanlah dari sekarang dan barang kali sanak saudara/ keluarga yang juga belum mengenakan bimbinglah (mengajak) untuk sama-sama mengenakan jilbab, sesungguhnya Alloh maha Pengampun lagi maha Penyayang.

Sekian sobat, semoga bermanfaat dan InsyaAlloh dapat menjadi pengarahan bagi sobat sekalian.
Wassalammu’alaikum Warohmatulloh...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger