Minggu, 19 Juli 2015

TERTARIK USAHA BAKSO

Sewaktu di Bandung, tiga tahun yang lalu, saya pernah tinggal di kontrakkannya belek Atun. Biasa anak muda, pingin cari pengalaman dari treveling. Hehehee. Sebenarnya dulu ingin nyari kuliah disana, tapi karena suhunya yang terlalu ekstrim, saya mengurungkan niat untuk kuliah disana.

Suami Bulek Atun, Om Wari, menurut saya bisa disebut sebagai juragan bakso. Selain memproduksi bakso dalam jumlah besar dengan tangannya sendiri, beliau juga mempunyai delapan gerobag bakso dan tujuh karyawan yang menjualkan bakso-baksonya.  Hampir setiap  hari, disana yang namanya bakso bisa masuk kedalam perut saya. Pertama karena rasanya yang enak, kedua tanpa mengeluarkan dompet dari kantor“bayar” alias gratis. Hehehee.

Setelah tiga tahun terlewati, saya berpikir mengapa saya tidak mencoba belajar membuat bakso tersebut. Saya tertarik dengan baksonya um Wari ini, rasanya itu berbeda dengan bakso-bakso pada umumnya. Nikmatnya istimewa, dagingnya berasa, waahh pokoknya.
        
Harapannya kedepan saya ingin menjadi pegawai yang berwirausaha, atau sebaliknya enterpreneur yang menjadi pegawai. Saya tidak ingin menghabiskan waktu saya hanya duduk di depan computer dan menyelesaikan berkas-berkas yang membosankan. Dengan berwirausaha mungkin menjadi solusi yang tepat.

Seandainya bakso ini bisa saya buat sendiri dengan tidak mengubah cita rasa aslinya, insya Allah, prospek finansial selama menjadi mahasiswa rasa-rasanya mencerahkan, dompet tebel teruus ‪#‎isinya banyak tagihan maksudnya? hehehe

Bahkan setelah lulus, sepertinya dari bakso ini masih menjadi suatu yang harusnya dipertahankan. insya Allah. selain mencukupi kebutuhan anak dan istri, juga sebagian bisa di alokasikan untuk bakti sosial. Insya Allah. MUDAH-MUDAHAN SAYA TIDAK HANYA PANDAI BERBICARA. TAPI MAMPU MEREALISASIKANNYA. YANG TERPENTING ACTION JOV!!

Akhirnya H+1 (18 Juli 2015) setelah lebaran saya mencoba belajar membuat bakso. Mulai dari membeli daging dan bahan-bahannya, kemudian antri untuk penggilingan, megolah daging tadi menjadi bakso, sampai pada saya merasakan sendiri baksonya. Heheee.

Ternyata membuat bakso tidak sesulit yang saya bayangkan. Mudah. walaupun hasil baksonya belum bisa sebulat dengan bakso yang lain. Membuat bakso sendiri saja relatif cepat, apalagi jika dibantu istri tercinta. Dia memberikan bantuannya dengan kasih sayang, pasti akan menjadi bakso yang istimewa dan jauh lebih cepat. #LHO, kenapa lagi-lagi berbicara istri?

Bakso telah siap dihidangkan. Saya mencobanya, dan saya rasa bakso buatan saya tidak kalah jauh dengan bakso-bakso pada umumnya. Bener. Suerr. Eh bener ini saya nggak bohong. Yah kapan-kapan kalau anda tidak percaya anda bisa membeli bakso buatan saya. Lho, kenapa jadi promosi disini? Hehee
berikut dokumentasinya.


ANTRI DI PENGGILINGAN

PEMBENTUKAN BAKSO


SELESAI


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger