Minggu, 17 Agustus 2014

Keluh Kesah Menghafal


        Setiap orang menginginkan impiannya bisa terwujud, begitu pun denganku. Dalam menggapai impian itu, pasti banyak sekali halangan menghadang. Seperti keluhan-keluhan yang akan memperlambat impian itu terwujud. Dan keluhan itu juga menimpaku.

Sudah kesekian kalinya aku mengeluh, “Bisa tidak ini, aku meraih impianku. Menjadi seorang Hafidz Qur’an.” Kalimat itu sering muncul tiba-tiba dan membuatku pesimis. *Astaghfirullah…  Muncul saat aku dalam kesusahan menghafal. Padahal sudah berulang kali membaca surat tersebut dan hasilnya aku lupa lagi. *heddehh.  Muncul saat waktu-waktu terpunuhi dengan aktivitas, sehingga tidak ada waktu luang membacanya... *sedih

      Seperti yang dialami saat ini, surat Al Haqqah, kalimatnya begitu asing, sehingga saat kubaca susah sekali masuk dalam ingatan. Padahal baru Al Haqqah lho, hanya 56 ayat. Belum surat-surat yang panjang, seperti Al Baqarah, Ali Imran, An Nisa dan seterusnya, dimana ayatnya berjumlah ratusan dan panjang-panjang kalimatnya… *waduh-waduh

       Tapi lagi-lagi aku teringat mereka yang sudah menyelesaikan hafalannya. Teringat mereka juga yang sedang berproses menghafal, pasti mereka juga pernah mengeluh tapi mereka tetap bersemangat. Mereka menunjukan bahwa mereka bisa, mereka mampu dan sanggup mengemban amanah dari Allah yang begitu Agung. Yaitu Al Qur’an, yang kini sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Setelah teringat akan hal itu, aku mulai optimis lagi, aku mulai mencoba lagi, aku mulai membaca lagi. Mereka saja bisa mengapa aku tidak, walau kadang hafalan susah sekali masuk dan pesimis pun datang lagi.

            “Mungkin ini adalah suatu ujian bagimu Vi, akankah kamu tetap beristiqamah atau malah mencukupkan dan berhenti di Juz yang saat ini sedang kamu hafal.” Suara nurani 1 menasehati. “Atau mungkin karena dia pergi, menjauh darimu, dan akan menghilang darimu, sang pemberi semangat kehidupan.” Suara nurani 2 mengingatkan. *Ahh aku rasa tidak, perasaanku saja sedang ngaco.

          Jovi, hayoo dong semangat!!! Kamu sudah ditunggu para penghafal Qur’an yang saat ini telah bersanding dengan Tuhannya, di tempat mulia di sisi-Nya. Akankah kamu berhenti disitu saja, jangan sia-siakan kesempatan yang telah diberikan Allah. Kamu telah diberi nikmat oleh-Nya sampai saat ini, masa mau berhenti di jalan, jangan setengah-setengah menjalani tugas mulia dari Allah dan Rasul-Nya. Masih ingatkah tentang Para penghafal Al-Qur’an akan dimuliakan oleh Allah Ta’ala sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Qur’an ini dan merendahkan kaum yang lain” (HR. Muslim).

            “Menghafal itu memang tidak mudah, tapi Allah permudah Vi. Bulatkan tekadmu. Bukankah yang kamu inginkan nanti keluarga, keturunan dan pendamping hidupmu juga bisa belajar darimu, belajar agar mereka menghafal sepertimu. Istiqamah saja. Masalah waktu, kapan kamu menghatamkannya urusan nanti, Allah yang menentukan, Sang Pemberi Kasih Sayang yang memudahkan. Saat ini berproseslah dan selalu berdoa…” Suara nurani mengingatkan lagi.
         
          Berdoalah seperti yang Rasul contohkan pada Sahabat Ali bin Abi Thalib agar beliau dimudahkan dalam menghafal,

“Ya Allah, kasihinilah aku dengan meninggalkan maksiat selama Engkau mengekalkan aku, dan kasihinilah aku dari menanggung sesuatu yang tidak berguna bagiku. Berilah aku rizki berupa pandangan yang baik pada sesuatu dimana Engkau ridha padaku.

Ya Allah pencipta langit dan bumi, yang memiliki Keagungan, Kemuliaan dan Kejayaan yang tidak dapat dibayangkan. Aku memohon kepada Engkau, Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Pengasih dengan keagungan-Mu dan cahaya wajah-Mu semoga Engkau menetapkan hatiku HAFALAN terhadap kitab-Mu. Sebagaimana Engkau telah mengajarkanya padaku.

Berilah aku karunia untuk membacanya sesuai dengan yang Engkau sukai. Dengan cahaya wajah-Mu agar Engkau menyinari pandanganku dengan kitab-Mu. Engkau fasihkan lidahku dengannya, dan engkau bersihkan badanku dengannya. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menolongku kepada kebenaran kecuali Engkau.

Laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyul adziim…”



          *MARI BERPROSES BERSAMA TEMAN, INSYA ALLAH DIPERMUDAH JIKA BERSAMA. AMIN*

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger