Rabu, 30 Januari 2013

Lika Liku Usahaku (Dagang)

(kisahku)
Rabu, 31 Januari 2013

                Sedikit menceritakan bagaimana ternyata tidak mudah mencari uang. Mencari uang tidaklah segampang yang kita bayangkan, bukannya bermaksud untuk menurunkan semangat para pencari kerja namun artikel yang saya buat ini adalah sebagai renungan bagi kita semua agar menggunakan uang seperlunya saja.

Awalnya ngga ada pikiran untuk berdagang, semangat dagang baru muncul kemarin-kemarin. Itu saja digugah oleh teman-teman saya, jika saya tidak melihat teman-teman yang mempunyai rasa dan jiwa semangat berbisnis (enterpreneur) dikala itu, mungkin sampai sekarangpun saya tidak akan berani mencoba. Ketika itu yang paling menggugah saya untuk berdagang adalah Sahal Anifan, dia kuliah di Unsoed Fakultas Peternakan dan satu angkatan dengan saya. Waktu itu bisnis yang ia jalani adalah dagang kerupuk mentah, katanya dia ambil krupuk itu dari salah seorang yang masih keluarganya, sering sekali dalam waktu seminggu dagangannya habis dari 3 kantong kerupuk. Faktor yang lainnya datang dari 2 angkatan lebih tinggi dari saya, yaitu mas Iqbal, dia berbisnis roti siap makan (seperti jenis Bakery gitu). Dan satu lagi muncul dari angkatan 2011 dari, dia bernama Feriansyah dengan bisnis donatnya, dari ketiga dagangan temen ini, saya tertarik pada bisnis Donat Kentangnya mas Feri.

Setelah melihat pejuang-pejuang ini, tidak langsung saya memutuskan untuk berdagang namun masih ada rasa malu dan yang paling terpikirkan dalam otak saya yaitu bagaimana kalau dagangan saya tidak laku, seperti itu. Rasa itu belum bisa hilang-hilang dalam benak saya, sampai akhirnya saya disusul oleh teman 1 angkatan lainnya yaitu Imam Mukhlisin dan Roni Firmansyah. Mereka berdua mendahului saya dalam hal berbisnis, tapi ketika itu juga belum hilang rasa malu dan takut saya dalam hal usaha dagang.

Ada waktu dimana saya sedang bareng dengan Sahal kala itu, akhirnya saya menceritakan benalu yang ada pada diri saya, bahwa sebenernya  saya ingin belajar menjadi pebisnis namun ada rasa malu dan takut akan dagangan saya jika tidak ada yang beli. Sahal menjawab dengan tenang, “Hilangkan rasa malu dan takut dagangan tidak dibeli, berpikir positif saja, aku juga pernah mengalami apa yang sekarang kamu alami, yang penting mencoba dahulu.” Sekitar 5 hari setelah motivator saya mengucapkan seperti itu, akhirnya timbul rasa kematangan untuk mencoba dagang. Owh iya, belum saya tuliskan tujuan saya dagang yah. #kelupaan, Heee. Jadi tujuannya agar bisa meringankan beban orang tua, setidaknya saya bisa membiayai urusan untuk makan dan bensin sendiri sebagai seorang mahasiswa keperawatan.

Dengan rasa malu bercampur keseriusan saya pasti bisa, saya coba untuk melakukannya. Hari pertama dagang, langsung diserbu dagangan (donat kentang) saya oleh temen-temen 1 kelas. Owh iyah saya dagang donat kentang bukan buatan saya sendiri melainkan ngambil/ ngorder dari seorang ibu-ibu yang lumayan usianya sudah sepuh. Hari pertama, kedua, ketiga selalu habis mungkin karena masih awal-awal kali yah. Sampai pada akhirnya donat kentang yang saya bawa kekampus masih sisa banyak, agar menghabiskan donat-donat tersebut maka saya berjualan keliling. Ada kalanya mahasiswa yang mau beli dan adakalanya juga mahasiswa yang tidak mau beli/ menolak, nah disaat mahasiswa yang tidak menghiraukan, perasaanku sangat malu. Coba saja kalau sobat sekalian mengalami seperti itu, ketika menawarkan dagangan kemudian dicueki. Raut muka yang susah dipasang akhirnya pasti keluar juga (antara senyum dan kesel), haaaaa.

Kata rosul, jika melakukan sesuatu untuk kebaikan maka istiqomahlah agar Alloh memberkahi. Saya coba untuk istiqomah dan alhamdulillah setiap hari donat kentang yang saya bawa habis terus, tidak lupa untuk shodaqoh lho yah....

Butuh proses dan perjuangan agar dapat meraih sesuatu. Syukuri apa yang telah orang tua berikan pada kita serta pergunakan amanah tersebut seperlunya disaat ada kebutuhan yang memang harus dibeli. semoga dapat bermanfaat.
Wassalammu'alaikum




1 komentar:

  1. perlu sabar memang.. makasih artikelnya gan.
    Semoga info ini bermanfaat juga, memang banyak orang yang ingin sukses udaha dagang nya tanpa dibarengi dengan kualitas produk & pelayanan yang dijualnya. Bagaimana bisa? Karena yang namanya cara dagang memang perlu adanya peningkatan kualitas barang dagangannya. Tak perlu melakukan hal yang repot seperti belajar bisnis atau kursus online, seperti wanita yang ingin belajar materi dalam hal kecantikan (tata rias) di tempat penghasil bahan-bahan maklon kosmetik aman tidak berbahaya. Umumnya orang dagang sudah punya banyak pengalaman sebagai usaha nyata (lahir) nya, tapi terkadang masih kurang mengerti ilmu pelarisan seperti dalam usaha batin nya. Maka dari itu silakan coba mengimbangi dengan sarana batin, seperti menggunakan sarana pelarisan. Banyak orang yang bilang sebaiknya memang usaha nyata (lahiriah) dengan usaha batiniahnya harus seimbang. Berbicara masalah pelarisan dagang, ada yang pernah menyarankan menggunakan sebuah JIMAT yang katanya AMPUH. Informasi selengkapnya
    saya peroleh dari DISINI>> JIMAT PELARISAN
    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus

 
Copyright © . JOVI ARDAN BLOG - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger